Langsung ke konten utama

TRAGEDI IMOLA 1994

poster GP Imola 1994

Jumat, 29 April 1994
Autodromo Enzo e Dino Ferrari (Imola)
Imola, Emilia-Romagna, Italia

Pebalap bernomor start 14 itu melaju kencang dengan mobil Jordan-Hart-nya. Memasuki tikungan Variante Bassa dia terlalu cepat dan saat menginjak kerb, mobilnya terbang! Mobil Jordan itu terhempas ke tembok ban dan hancur. Beberapa kali mobil itu terguling-guling, sedangkan pebalapnya masih ada di dalamnya. Mobil naas itu berhenti, mendarat terbalik dan pebalapnya masih terjebak di dalamnya. Para petugas medis bergegas menyelamatkan pebalap no. 14 itu dan tak lama ia dibawa ke klinik sirkuit. Kemudian helikopter datang. Sang pebalap dirujuk ke rumah sakit Maggiore di Bologna lewat jalur udara.

Itu kejadian yang menimpa Rubens Barrichello, pebalap Brasil yang lolos dari maut di Jumat pada sesi kualifikasi GP San Marino 1994. Rubinho, panggian akrabnya, menderita patah tulang hidung dan lengannya digips. Dia merasa beruntung masih bisa hidup setelah kecelakaan parah itu.
detik-detik kecelakaan Rubens, tangannya keangkat

Sabtu, 30 April 1994

Kualifikasi kedua digelar sore ini. Para pebalap bersaing merebut posisi pole untuk balapan besok di hari Minggu. Pebalap Austria Roland Ratzenberger siap catat waktu buat start besok. Di tikungan Acque Minerali dia menghantam kerb begitu keras hingga sayap depan mobilnya sedikit rusak. Roland masih melaju. 
Roland saat keluar dari pit
Lap berikutnya ia melaju kencang menuju Villeneuve curva dalam mobil Simtek-Ford-nya. Kecepatan mobilnya mencapai 306km/j dan tiba-tiba oleng. Mobil hijau-biru itu gak bisa Roland kendalikan dan hajar tembok pembatas kenceng banget. Bagian depan mobil hancur dan bannya lepas.

Mobil masih bergerak tanpa kendali. Beberapa detik kemudian mobil yang udah nggak bersayap depan dan hilang dua ban itu berhenti. Helm putih bergaris merah yang Roland pakai tertunduk. Ada bercak merah di helm dan baju balap Roland. Mobil Simtek Ford itu hancur dan pengemudinya terbujur kaku.
kondisi Roland pas berhenti
Ambulans langsung bergegas datang ke TKP, selametin Roland. Sekali lagi, helikopter didatengin buat tangani pebalap yang baru masuk taun pertama di F1 itu dan mendarat di rumah sakit Maggiore. Sesi kualifikasi ditunda dulu buat bersihin serpihan mobil Roland dan tunggu keadaaan aman dulu. Barulah sesi itu diterusin dan Ayrton Senna, jagoan Williams F1 asal Brasil jadi yang tercepat di sesi kualifikasi. Dia berhak mulai balapan dari posisi 1.

Sedangkan di Rumah Sakit Maggiore, ada pengumuman penting.

Roland Ratzenberger, pebalap tim Simtek-Ford asal Austria dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan di sesi kualifikasi GP San Marino 1994. Cedera di kepalanya sangat parah dan nyawa sang pebalap nggak bisa ditolong. Roland meninggal sesampainya di rumah sakit. Ini kematian pertama di ajang F1 setelah terakhir kali terjadi pada Ricardo Paletti yang tewas di GP Kanada 1982.

Minggu, 1 Mei 1994
Hari-H balapan

Ayrton Senna siap awali balapan dari posisi pole. Dibelakangnya ada temen setimnya Damon Hill asal Inggris dan Michael Schumacher si pebalap muda dari tim Benetton-Ford di posisi 3. Senna pengen perbaiki hasil setelah 2 balapan sebelumnya gagal finis.
Ayrton Senna pebalap kebangaan Brasil

Begitu lampu start padam, pebalap Portugal Pedro Lamy alami stall dan nggak bisa bergerak. JJ Lehto, rekan setim Schumacher, nggak sempet ngehindar dan tabrak Pedro dari belakang. Kedua mobil rusak berat, tapi para pebalapnya selamat. Safety car keluar, dan para pebalap setia ngikutinnya.

Setelah 5 putaran, safety car masuk pit dan balapan dilanjutin dari posisi rolling start. Lap 7, Ayrton Senna masih ada di depan Michael Schumacher yang bisa susul Damon. Di trek lurus dia pacu mobilnya sampe 300km/j dan belok kiri masuki tikungan tamburello. Mobil Williams-Renault putih-biru yang dia kendarain keilangan kontrol dan melaju kencang menuju tembok pembatas. Senna hantam tembok dengan kecepatan 211km/j. Mobilnya melintir, depan kirinya lepas trus terbang, sayap depan mobilnya hancur dan lepas. Mobil itu berputar lalu berhenti. Tim medis datang langsung datang. Profesor Sid Watkins sempet kasih pertolongan pertama pada Senna. Sang pebalap Brasil lalu diterbangkan ke rumah sakit pake helikopter. Para petugas lomba bersihin serpihan mobil Williams-nya Senna dan angkut mobil hancur itu.
para marshall dan Ayrton yang melintir

Balapan dihentikan dan setengah jam kemudian dimulai lagi. Nggak ada kecelakaan parah lagi yang terjadi setelahnya. Michael Schumacher menangin GP San Marino 1994, diikuti pebalap Ferrari Nicola Larini di posisi 2 dan Mika Hakkinen dari tim Mclaren di posisi 3.

Dua jam setelah tabrakan....

Setelah Roland Ratzenberger dipanggil Sang Khalik di sesi kualifikasi kemarin, juara dunia F1 3x Ayrton Senna berpulang. Dia meninggal karena cedera parah di kepala dan tertusuk bagian suspensi depan mobilnya yang lepas akibat tabrakan. Ayrton berusia 34 taun saat itu. F1 kehilangan dua figur pebalap mereka dalam satu akhir pekan.

Dunia bersedih atas Tragedi Imola, terlebih di Austria dan Brasil sana, kampung halaman Ayrton dan Roland. Presiden FIA saat itu Max Mosley bersama beberapa pebalap dan rekan sejawat hadiri pemakaman Roland di Austria. Pemakaman Ayrton di Brasil disiarin langsung di TV Brasil dan ribuan orang berjejer di jalanan melepas kepergian sang idola rakyat. Ayrton udah kayak Pahlawan Nasional buat warga Brasil dan pemerintah Brasil nyatain 3 hari berkabung nasional atas kematian itu.

Semenjak itu standar keselamatan di F1 makin ditingkatkan. Banyak kecelakaan terjadi, tapi para pebalap jarang ngalamin cedera parah. 20 taun setelah Tragedi Imola, Jules Bianchi pebalap asal Prancis kecelakaan di GP Jepang 2014 dan meninggal tanggal 17 Juni 2015 setelah koma 9 bulan.

Rubens Barrichello absen balapan di hari Minggu itu, tapi ikut lagi di seri berikutnya. Dia nantinya punya karir cemerlang selama 18 taun (1993-2011). Pebalap yang kini main di ajang Stockcar Brasil itu total 11 kali menang dan pegang rekor pebalap dengan start terbanyak di F1 (322). Posisi pebalap yang lowong di tim Williams diisi David Coulthard, sedangkan di Simtek ada empat pebalap yang gantiin Roland, mereka adalah Andrea Montermini, Jean-Marc Gounon, Taki Inoue dan Mimmo Schiattarella. Fakta lain, ada temuan di mobilnya Senna berupa bendera Austria. Mungkin Senna rencanain kalo dia menang di Minggu itu bakal dipersembahin itu buat Roland. Tapi itu semua tinggal rencana.
Rubens dengan anaknya, Dudu
posting instagram Rubens, artinya : sudah 20 taun berlalu. Terima kasih Tuhan

Dalam suatu kesempatan, Prof. Sid Watkins yang pernah jadi dokter para pebalap F1 pernah bilang :

“Seharusnya aku lebih tegas memarahi mereka untuk tidak ikut balapan. Mereka sudah kuanggap seperti anak sendiri...

Petikan wawancara itu juga ada di film dokumenter tentang F1 yg dirilis taun 2013, 1 Life on The Limit. Prof. Watkins bahkan sampe nangis setelah ngomong itu. Taun 2012 Beliau meninggal karena sakit.

Petikkan dialog Prof. Waktins dengan Ayrton sebelum balapan Imola :

Prof. Watkins : "Apalagi yang kamu cari? Kamu sudah tiga kali juara dunia. Kau memang pebalap yang paling cepat. Ayolah, tidak usah ikut balap, kita memancing saja."

Ayrton : "Tidak, Sid. Ada beberapa hal yang takkan bisa kita elak. Aku tak boleh berhenti. Aku harus terus membalap."

Sumber : 
wikipedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenjang Karir Pebalap Mobil / Cara Menjadi Pebalap F1

Langsung aja kita bahas gimana jenjang karir pebalap mobil dan tahapan-tahapan yang harus dilewati. Secara garis besar ada 6 tingkatan tangga kejuaraan di ajang balap mobil, dari yang terendah (karting) sampe yang tertinggi (Formula 1). Rinciannya : karting, Formula 4, Formula 3, Formula 2, dan Formula 1 (F1).   inforgrafis biaya balap menuju F1 Untuk bisa masuk F1, seorang pebalap harus punya Superlicence yang dikeluarin FIA (Federation Internationale d’Automobile, atau Federasi Otomotif Intermasional). Itu bisa diraih pebalap yang berhasil ngumpulin 40 poin Superlicence dalam karirnya. Selanjutnya gua bakal jelasin cara-cara ngumpulin poinnya. 1. Karting    Hampir semua pebalap mobil mulai belajar balap dari usia dini, misal 4-6 taun. Pastinya mereka nggak langsung dilatih kayak anak yang udah gede, tapi lebih dulu belajar pake mobil kart khusus anak. Tahap pengenalan sama belajar ini bisa makan waktu cukup lama sebelum seorang anak bisa ikut ajang balap ...

Mobil Hantu di Suzuka

Peta sirkuit Suzuka. Jaman dulu Casion Triangle belum jd chicane dan 130Rnya lebih panjan g Mobil hantu di Suzuka Pada 4 Mei 1963, balapan Grand Prix Jepang digelar di sirkuit Suzuka, yang waktu itu masih baru. Balapan ini juga jadi Grand Prix pertama setelah jaman Perang Dunia 2. Banyak orang pengen nonton aksi para pebalap di balapan ini. Diantara para pebalap yang paling dijagoin menang adalah Masao Asano, yang pake mobil Austin-Healey 3000 warna putih. Masao ikut balapan dengan nomor start 42. Di Jepang sendiri nomer itu kalo dibaca kebalik artinya shi ni yang kurang lebih bisa diartiin “kematian”. Masao nggak peduli dengan sebutan itu, dia cuma anggap kebetulan aja. Di awal-awal lomba Masao unggul dari para pesaing, tapi, pas dia masuk tikungan 130R yang termasuk tikungan cepet mobilnya melintir, ngehajar tembok pembatas dan masuk jurang. Masao sendiri sampe kelempar dari mobilnya dan meninggal pas regu penyelamat dateng. Gara-gara kecelakaan ...

MOBIL BALAP TERHEBAT SEPANJANG MASA: Bagian 1

Porsche 917/30 “Can-Am Killer”   Ini mobil yang paling ‘gokil’ ceritanya. Banyak ahli dan pengamat dunia balap bilang mobil racikan Porsche-Audi ini sebagai mobil paling hebat yg pernah ada dalam sejarah balapan dunia. Anggapan ini nggak ada bohongnya sama sekali. Di taun 1972 Porsche ikut ajang balap Can-Am Series karena taun sebelumnya udah ada perubahan regulasi di Le Mans. Porsche 917 yang begitu hebat akhirnya dipertarungkan di ajang Can-Am. Performa mobil ini sangat gila; mesin twin-turbo 12 silindernya bisa sampe 1580 dk! Angka itu di capai di sesi kualifikasi aja karena di sesi balapan para mekanik nurunin tenanganya sampe 1100 dk. Akselerasinya juga secepat kilat; 0-100kmj dalam 1,9 detik, 0-200mpj (10,9 detik). Topspeed- nya ditaksir sampe 420kmj! Bahkan buat standar sekarang performa macem gitu nggak bisa ditandingi WEC, IndyCar, MotoGP, bahkan F1 sekalipun. Dikendarai Mark Donohue di balapan Bisa ditebak apa yg terjadi kemudian begitu Por...