Langsung ke konten utama

KILAS BALIK RUSH : Bagian 9 (GP Itali 1976)



Intro : nggak kerasa kita udah deket bagian-bagian terakhir dari seri Kilas Balik Rush. Tinggal ada 2 lagi (sama ini) cerita yang belum terkisahkan. Batheki mau ucapin “Selamat membaca !”

12 September 1976
Autodromo Nazionale Monza
Monza, Itali

Sirkuit bersejarah Monza jadi tempat digelarnya GP Itali musim ini. Di sini banyak sekali fan Ferrari dari segala umur; tua muda semuanya hadir di trek yang cepat ini. Tribun-tribun penonton dihiasi warna merah pakaian para tifosi Ferrari dan sebagian bahkan ada yang sampe jebol dan naiki papan reklame/sponsor supaya bisa nonton balapan.

Berita besar datang dari kubu Ferrari; jagoan mereka Niki Lauda balap lagi! Setelah 4 minggu jalani perawatan akibat kecelakaan di GP Jerman, dia siap balik lagi jajal mobil Ferrari andalannya. Di sesi konferensi pers Niki bilang pemulihannya berjalan secara terangsur-angsur. Salah seorang penanya ngasih pertanyaan yang singgung kehidupan pribadinya dan beres sesi itu dia langsung dihajar James Hunt di ruangan kosong.
si "Tikus" sudah kembali!

Balapan di Monza kali ini nggak Niki awali dengan baik. Dia disusul banyak pebalap lain di lap pertama. Salah seorang komentator bahkan sebut dia terlalu cepet bailk balapan lagi. Biar begitu, Niki bisa kembali lagi ke performa terbaiknya setelah beberapa saat. Dia hampir terlibat kecelakaan dengan pebalap lain di satu tikungan tapi bisa menghindar.

kesialan James Hunt
James Hunt gagal finis; mobilnya mogok di tengah lomba. Yang jadi pemenang itu Ronnie Petersson tapi semua perhatian tertuju ke Niki Lauda. Si jagoan Ferrari ini finis ke-4 di balapan pertamanya setelah kecelakaan ngeri di GP Jerman. Para penonton dari tribun langsung turun ke trek yang terlebih dahulu kosong usai balapan dan sambut meriah Niki di parc ferme

Dengan hasil ini, perebutan gelar juara dunia 1976 makin seru dan panas hingga seri selanjutnya. Yang mana yang bakal juara; Niki atau James? Tunggu di GP Jepang Oktober nanti!

sumber : film "Rush" (2013) karya Roh Howard 
http://www.racingsportscars.com/covers/_Monza-1976-09-12.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOBIL BALAP TERHEBAT SEPANJANG MASA: Bagian 1

Porsche 917/30 “Can-Am Killer”   Ini mobil yang paling ‘gokil’ ceritanya. Banyak ahli dan pengamat dunia balap bilang mobil racikan Porsche-Audi ini sebagai mobil paling hebat yg pernah ada dalam sejarah balapan dunia. Anggapan ini nggak ada bohongnya sama sekali. Di taun 1972 Porsche ikut ajang balap Can-Am Series karena taun sebelumnya udah ada perubahan regulasi di Le Mans. Porsche 917 yang begitu hebat akhirnya dipertarungkan di ajang Can-Am. Performa mobil ini sangat gila; mesin twin-turbo 12 silindernya bisa sampe 1580 dk! Angka itu di capai di sesi kualifikasi aja karena di sesi balapan para mekanik nurunin tenanganya sampe 1100 dk. Akselerasinya juga secepat kilat; 0-100kmj dalam 1,9 detik, 0-200mpj (10,9 detik). Topspeed- nya ditaksir sampe 420kmj! Bahkan buat standar sekarang performa macem gitu nggak bisa ditandingi WEC, IndyCar, MotoGP, bahkan F1 sekalipun. Dikendarai Mark Donohue di balapan Bisa ditebak apa yg terjadi kemudian begitu Por...

Pebalap MotoGP yang Pernah Sukses Besar Di Usia Muda

Ketemu lagi sama Batheki di entri yang baru ini. Kita cari tau siapa aja pebalap MotoGP yang raih kesuksesan besar di usia 20 taun. Ini diitung juga dari jaman GP125cc dan GP250cc. Manuel Poggiali Pebalap asal San Marino yang kini udah berusia 33 taun mulai ikut seri balap motor dunia di taun 1999 dengan motor aprilia. Dua taun kemudian, di umur 18 taun, dia berhasil jadi juara dunia GP125cc bersama tim Gilera. Taun 2003 Manuel naik ke kelas GP250cc, direkrut tim aprilia. Penampilannya luar biasa; langsung bawa pulang gelar Juara Dunia GP250cc di musim pertamanya. Sebelumnya ada Tetsuya Harada yang jadi Juara Dunia di kesempatan pertamanya di taun 1993. juara musim 2003 Sayangnya cuma sampe situ aja kemampuan primanya keluar. Taun 2004 dia cuma 3x naik podium, bahkan sempet turun kelas ke GP125cc di taun 2005. Doi pernah banting stang jadi pemain futsal dan masuk timnas San Marino di 2011. Manuel akhirnya balik lagi ke dunia balap di taun 2013-14, ikut ajang...

TRAGEDI IMOLA 1994

poster GP Imola 1994 Jumat, 29 April 1994 Autodromo Enzo e Dino Ferrari (Imola) Imola, Emilia-Romagna, Italia Pebalap bernomor start 14 itu melaju kencang dengan mobil Jordan-Hart-nya. Memasuki tikungan Variante Bassa dia terlalu cepat dan saat menginjak kerb, mobilnya terbang! Mobil Jordan itu terhempas ke tembok ban dan hancur. Beberapa kali mobil itu terguling-guling, sedangkan pebalapnya masih ada di dalamnya. Mobil naas itu berhenti, mendarat terbalik dan pebalapnya masih terjebak di dalamnya. Para petugas medis bergegas menyelamatkan pebalap no. 14 itu dan tak lama ia dibawa ke klinik sirkuit. Kemudian helikopter datang. Sang pebalap dirujuk ke rumah sakit Maggiore di Bologna lewat jalur udara. Itu kejadian yang menimpa Rubens Barrichello, pebalap Brasil yang lolos dari maut di Jumat pada sesi kualifikasi GP San Marino 1994. Rubinho, panggian akrabnya, menderita patah tulang hidung dan lengannya digips. Dia merasa beruntung masih bisa hidup setelah kecelakaan ...