Langsung ke konten utama

SERBA TERAKHIR DI GP VALENCIA 2018

Dulu, 3 taun lalu, gua sempet bikin entri semacam ini yang nandain akhir sebuah era MotoGP (yang salah satunya perubahan pemasok ban dari Bridgestone ke Michelin). Untuk gelaran MotoGP seri Valencia 2018 juga banyak hal yang nggak akan ditemui lagi untuk musim selanjutnya, 2019, yang dimulai dari tim, mesin, sampai para pebalapnya.

Dimulai dari kelas Moto2. Setelah sekian lama memasok mesin, atau tepatnya dari pertama kali kelas itu dibuka (2010), Honda akhirnya pamit dari ajang kelas menengah balap motor dunia itu. Pabrikan Jepang itu bakal diganti produsen asal Inggris, Triumph. Kalo sebelumnya motor Moto2 ditenagai mesin Honda CBR600RR 600cc 4 silinder, nantinya bakal pake mesin 765cc 3 silinder yang juga ditemui di varian Triumph Street Triple.



Masih dari Moto2, tim Tech3 akan pensiunkan sasis Mistral buatan mereka sendiri yang udah mereka pake sejak 2010 dan siap arungi musim 2019 bersama KTM. Produsen sasis Suter juga secara formal bakal mundur dari persaingan setelah keteteran selama beberapa musim terakhir. Padahal, kalo kita liat sejarahnya, Suter pernah berjaya bareng Marc Marquez di musim 2011 dan kemenangan terakhirnya diraih Thomas Luthi di GP Valencia 2014.



Tim Angel Nieto MotoGP menyelesaikan balapan terakhirnya di kelas tertinggi. Musim depan, tim satelit Ducati binaan Jorge Aspar Martinez dipindahtangankan ke Petronas Sprinta yang siap geber Yamaha YZR-M1. Selain itu, Marc VDS juga ikut pamit dari MotoGP setelah 3 musim berlaga sebagai tim satelit Honda. Momen yang paling berkesan adalah saat mereka bisa menang GP Assen 2016 lewat Jack Miller yang bisa kalahin Marc Marquez di kondisi hujan.



Sekarang dari jajaran pebalapnya...

Bradley Smith, Xavier Simeon, Scott Redding dan Alvaro Bautista dipastiin nggak bakal ikut balap di musim 2019. Kalo Smith dan Simeon pindah ke MotoE, Redding pilih British Superbike buat terusin karirnya dan Bautista sang juara GP125cc 2005 direkrut tim pabrikan Ducati di WSBK. 

Bradley Smith
Alvaro Bautista
Satu pebalap yang bakal sungguh dirindukan para penggemar MotoGP adalah si Samurai Kecil, Dani Pedrosa. Pebalap asal Spanyol itu emang udah dari GP Jerman umumkan bakal undur diri di akhir musim, tapi perpisahannya di GP Valencia terasa berkesan karena itu terakhir kalinya dia muncul sebagai kontestan. Belum lagi, dia dapet gelar kehormatan Legenda MotoGP atas sumbangsihnya jadi juara dunia 125cc 2003, 250cc 2004-05 dan pengaruhnya yang luar biasa untuk dunia balap motor.



sumber gambar : 
facebook Dani Pedrosa
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenjang Karir Pebalap Mobil / Cara Menjadi Pebalap F1

Langsung aja kita bahas gimana jenjang karir pebalap mobil dan tahapan-tahapan yang harus dilewati. Secara garis besar ada 6 tingkatan tangga kejuaraan di ajang balap mobil, dari yang terendah (karting) sampe yang tertinggi (Formula 1). Rinciannya : karting, Formula 4, Formula 3, Formula 2, dan Formula 1 (F1).   inforgrafis biaya balap menuju F1 Untuk bisa masuk F1, seorang pebalap harus punya Superlicence yang dikeluarin FIA (Federation Internationale d’Automobile, atau Federasi Otomotif Intermasional). Itu bisa diraih pebalap yang berhasil ngumpulin 40 poin Superlicence dalam karirnya. Selanjutnya gua bakal jelasin cara-cara ngumpulin poinnya. 1. Karting    Hampir semua pebalap mobil mulai belajar balap dari usia dini, misal 4-6 taun. Pastinya mereka nggak langsung dilatih kayak anak yang udah gede, tapi lebih dulu belajar pake mobil kart khusus anak. Tahap pengenalan sama belajar ini bisa makan waktu cukup lama sebelum seorang anak bisa ikut ajang balap ...

MOBIL BALAP TERHEBAT SEPANJANG MASA : Bagian 2

Buat bagian 2 ini, Batheki mau kasih khusus seartikel tentang mobil-mobil terhebat yang pernah ada di F1. Bagian 1-nya ada di sini . Lotus 25 (1962-67) Pembuka sajian mobil-mobil balap terhebat di dunia ini datang dari dekade 1960an. Waktu itu mobil-mobil yang ada di F1 sama sekali belum kena sentuhan elektronik, masih mekanis semua sistem kerjanya. Dekade 1960an didominasi tim asal Inggris, Lotus. Pebalap terhebat mereka, Jim Clark raih 3x juara dunia. Gelar taun 1963 dan 1965 diraih dengan mobil Lotus 25. Lotus 25 sendiri adalah penyempurnaan dari varian 24. Mesin yang dipake mobil bersasis monokok aluminium ini yaitu Coventry Climax FWMV 1500cc V8 N/A. Tenaga maksimal mobil ini cuma 195hp tapi bobotnya ringan banget (450kg). 25 dirancang langsung sama sang pendiri merek dan tim Lotus, Colin Chapman.  Pertama kali mobil ini diturunin di ajang F1 adalah taun 1962. Mobil yang dipake Jim Clark ini nganterin dia menangin 14 GP di rentang waktu 1962-65. Jim bahk...

Para Pebalap Muda Berbakat Calon Juara (bagian 4)

Langsung aja yaaaaa.... Lando Norris Cowok kelahiran 13 November 1999 ini diyakini sebagai calon penerus Lewis Hamilton atau Jenson Button, atau harapan masa depan Inggris di dunia balap mobil. Karir balapan single seater-nya dimulai di taun 2014 di ajang Ginetta F4. Taun selanjutnya Lando ikut ajang F4 di tiga negara, Inggris, Itali dan di Eropa. Doi jadi juara MSA Formula, yang sekarang lebih dikenal sebagai F4 Inggris. Taun 2016 jadi taun tersuksesnya sejauh ini di dunia balap. Cowok asal Bristol, Inggris ini juara 3 ajang; MRF Challenge musim 2015/16, Eurocup Formula Renault 2,0, dan Formula Renault 2,0 NEC. Pencapaian hebatnya ini diganjar dua penghargaan sekaligus, gelar Mclaren Autosport BRDC, dan Autosport British Club Driver of The Year 2016.  Bakat luar biasa Lando sampe ke telinga Mclaren F1, yang rekrut dia jadi anggota pembalap tes dan masuk program pengembangan pebalap mudanya. Di ajang F3 Eropa taun ini dia tampil konsisten dan sering menang hingga akh...