Langsung ke konten utama

HASIL LE MANS 2016 : KEJUTAN BESAR !!



Gelaran Le Mans 24 Jam yang ke-84 di sirkuit La Sarthe, Prancis berjalan ramai sekali. Dari empat kelas yang dilombain; LM P1, LM P2, LM GTE Pro dan LM GTE Am, perebutan gelar juara begitu sengit. 
 
podium Le Mans 2016
Dari kelas LMP1 posisi pole diisi mobil Porsche No. 2 (Neel Jani, Marc Lieb, Romain Dumas). Mobil Toyota GAZOO No. 5 (Kazuki Nakajima, Sebastien Buemi) berhasil ambil alih pimpinan lomba. Para pebalapnya terus menerus mimpin sampe di menit-menit akhir balapan. 
padahal udah lama pimpin lomba
Sayang seribu sayang, cuma 2 menit sebelum waktu habis, mobil Toyota TS050 yang lagi dibawa Kazuki Nakajima tiba-tiba mogok dan harus berhenti. Impian Toyota selama bertaun-taun buat juara Le Mans hancur dan mereka disusul Porsche No. 2. Para pendukung Toyota yang udah siap-siap selebrasi berubah jadi diem dan bungkam saat mobil No.5 berhenti. Sebaliknya para pendukung Porsche sorak sorai sambut kemenangan di taun ini. 
kemenangan tak terduga

Podium kelas LMP1 diisi juga Toyota GAZOO No. 6 (Stephane Sarrazin, Kamui Kobayashi, Mike Conway) di posisi 2 dan Audi No. 8 (Loic Duval, Lucas Di Grassi, Oliver Jarvis) di posisi 3 yang ketinggalan 9 lap dari Porsche No. 2.

Di kelas LMP2, mobil Signatech Alpine No. 36 (Nicolas Lapierre, Gustavo Menezes, Stephane Richelmi) jadi pemenang dengan total raihan 357 lap. Runner-up nya ada G-Drive Racing No. 26 (Roman Rusinov, Will Stevens, Rene Rast) 353 lap sama SMP Racing No. 37 (Vitaly Petrov, Viktor Shaitar, Kirill Ladygin) di posis tiga dengan 351 lap.
mobil juara LMP2
Ada kejutan besar dari kelas LMGTE Pro lewat tim Ford Chip Ganassi Team USA. Tim itu berhasil finis ke-1 dan 3 lewat mobil No. 68 (Joey Hand, Dirk Muller, Sebastien Bourdais) dan No. 69 (Ryan Briscoe, Richard Westbrook, Scott Dixon). Ini prestasi fenomenal soalnya pabrikan Ford baru balik lagi ikutan Le Mans setelah lama absen. Pabrikan dari Amerika Serikat itu andalin mobil Ford GT generasi baru. Peringkat dua diisi Risi Competizione No. 82 (Giancarlo Fisichella, Matteo Malucelli, Toni Vilander) yang pacu mobil baru Ferrari 488. Kesemua mobil di 3 besar udah tempuh 340 lap pas waktunya habis. 
Ford langsung juara dengan mobil baru
Lain lagi ama kelas LMGTE Amatir. Mobil Ferrari 458 Italia milik tim Scuderia Corsa No. 62 yang dipacu Bill Sweedler, Townsend Bell sama Jeff Segal jadi yang terbaik di kelas ini. Mereka sama posisi keduanya yang ditempatin mobil AF Corse No. 83 (Francois Perrodo, Emmanuel Colard, Rui Aguas) sampe 331 lap. Posisi ketiga jadi milik Abu Dhabi Proton Racing No. 88 (Khalid Al-Qubaisi, Patrick Long, David Heinemeier Hansson) yang jajal Porsche 911 RSR yang ketinggalan 1 lap doang dari posisi 1-2.

sumber : fanpage 24 Heures du Mans
/http://irishhub.biz/van-der-garde-we-can-take-lmp2-win-at-le-mans/
http://hanabi.autoweek.com/sites/default/files/styles/gen-932-524/public/_79P9255.jpg?itok=zCh4aNhs 

Label

Label:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenjang Karir Pebalap Mobil / Cara Menjadi Pebalap F1

Langsung aja kita bahas gimana jenjang karir pebalap mobil dan tahapan-tahapan yang harus dilewati. Secara garis besar ada 6 tingkatan tangga kejuaraan di ajang balap mobil, dari yang terendah (karting) sampe yang tertinggi (Formula 1). Rinciannya : karting, Formula 4, Formula 3, Formula 2, dan Formula 1 (F1).   inforgrafis biaya balap menuju F1 Untuk bisa masuk F1, seorang pebalap harus punya Superlicence yang dikeluarin FIA (Federation Internationale d’Automobile, atau Federasi Otomotif Intermasional). Itu bisa diraih pebalap yang berhasil ngumpulin 40 poin Superlicence dalam karirnya. Selanjutnya gua bakal jelasin cara-cara ngumpulin poinnya. 1. Karting    Hampir semua pebalap mobil mulai belajar balap dari usia dini, misal 4-6 taun. Pastinya mereka nggak langsung dilatih kayak anak yang udah gede, tapi lebih dulu belajar pake mobil kart khusus anak. Tahap pengenalan sama belajar ini bisa makan waktu cukup lama sebelum seorang anak bisa ikut ajang balap ...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Pebalap MotoGP yang Pernah Sukses Besar Di Usia Muda

Ketemu lagi sama Batheki di entri yang baru ini. Kita cari tau siapa aja pebalap MotoGP yang raih kesuksesan besar di usia 20 taun. Ini diitung juga dari jaman GP125cc dan GP250cc. Manuel Poggiali Pebalap asal San Marino yang kini udah berusia 33 taun mulai ikut seri balap motor dunia di taun 1999 dengan motor aprilia. Dua taun kemudian, di umur 18 taun, dia berhasil jadi juara dunia GP125cc bersama tim Gilera. Taun 2003 Manuel naik ke kelas GP250cc, direkrut tim aprilia. Penampilannya luar biasa; langsung bawa pulang gelar Juara Dunia GP250cc di musim pertamanya. Sebelumnya ada Tetsuya Harada yang jadi Juara Dunia di kesempatan pertamanya di taun 1993. juara musim 2003 Sayangnya cuma sampe situ aja kemampuan primanya keluar. Taun 2004 dia cuma 3x naik podium, bahkan sempet turun kelas ke GP125cc di taun 2005. Doi pernah banting stang jadi pemain futsal dan masuk timnas San Marino di 2011. Manuel akhirnya balik lagi ke dunia balap di taun 2013-14, ikut ajang...
2 komentar
Baca selengkapnya

Ketatnya MotoGP 2016

Baru setengah jalan musim 2016 ajang MotoGP kita para penontonnya udah disuguhin aksi-aksi yang luar biasa. Persaingan dari jajaran depan tengah sama belakang sekarang udah merata. Para pebalap saling mengalahkan, yang dari depan bisa ke belakang, yang tengah bisa ganggu yang di depan dan yang jurkun bisa nyodok ke tengah bahkan sampe menang!    Marc Marquez calon juara dunia 2016 7 balapan pertama emang didominasi tiga pebalap top saat ini; Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Valentino Rossi. Masing-masing dari mereka udah ngerasain enaknya jadi juara dan gedeknya sial di kandang sendiri. Mereka saling mengalahkan di setiap balapannya. Kalo disebut kemenangan yang sensasional ya GP Mugello pas Jorge Lorenzo menang dengan jarak cuma sejengkal (dalam arti sebenernya) dan di GP Jerez saat Rossi terus di depan dari awal lomba.   Andrea Dovizioso Tim Ducati punya potensi besar lewat motor GP16 mereka. Aerodinamikanya kuat, trus motornya cepet. Sayangnya...
3 komentar
Baca selengkapnya