24 Oktober 1976
Sirkuit Fuji Speedway,
Kaki Gunung Fuji, Jepang
start GP Jepang 1976 |
Inilah dia puncak dari gelaran Formula Satu musim 1976. Balapan di sirkuit Fuji ini cuacanya buruk sekali. Hujan badai mengguyur seluruh tempat. Sempet ada niat buat tunda balapan ini tapi karena udah disiarkan secara langsung ke seluruh dunia, tetep terus lanjut.
Di putaran-putaran awal balapan berjalan lancar. Jarak pandang para pebalap kecil sekali akibat hujan badai yang terus menerus turun. Kondisi seperti ini Niki Lauda nggak sukai. Dia masuk pit dan nggak disangka-sangka, Niki berhenti balapan. Nggak ada sama sekali gangguan pada mobilnya tapi Niki milih buat nggak terusin balapan.
Niki Lauda keluar dari balapan |
James Hunt masih berjuang hadapi cuaca badai di trek. Dia harus finis podium untuk bisa jadi juara dunia, lewati perolehan nilai Niki Lauda. Di awal balapan polesitter Mario Andretti bisa disalipnya, dan terus pertahanin keunggulan sampe tengah-tengah lomba. Vitor Brambilla dari tim March sempet ngasih James perlawanan, tapi bisa diatasi. Vitor bahkan melintir dan hampir saja ditabrak James. Di lap 69, setelah berhasil lewati Vitor Brambilla, James dikejar Mario Andretti. Dengan ban yang sudah melepuh, James tersusul Mario.
Lap selanjutnya James masuk pit buat ganti ban. Keadaan bertambah buruk karena proses penggantian bannya cukup lama. Tangan James sampai terluka gara-gara tuas persnelingnya lepas, darah menembus sarung tangannya. Posisi James terus turun saat Clay Regazzoni dan Jacques Lafitte susul dia selagi James masih berkutat di pit. Di paddock Ferrari, para mekanik ngucapin selamat pada Niki yang mereka pikir bakal jadi juara dunia. Niki bilang balapan belum selesai.
Balik lagi ke James. Ada dialog antara James sama Alastair Caldwell sang manajer tim saat para mekanik masih ngerjain mobilnya.
Alastair : James, listen, just go easy out there. (James, dengarkan, tenang saja)
James : What are you saying? (Apa yang kau bilang?)
Alastair : I’m saying look after yourself. We want you back in one piece. You’re too far back, there’s too many drivers in front of you. There’s always next year. (Aku bilang, jaga dirimu. Kami ingin kamu kembali dengan selamat. Kamu tertinggal terlalu jauh, terlalu banyak pebalap di depanmu. Selalu ada taun depan.)
James : So that’s it? It’s over? (Jadi begitu, semuanya berakhir?)
Mekanik selesai kerjain mobil Mclaren M23 itu dan James keluar dari pit dengan posisi ke enam. Ada tiga mobil di depannya yang harus dia kejar biar bisa jadi juara dunia. Waktu sangat sedikit buat dia, karena cuma tersisa 4 putaran lagi. Lap 71 James berhasil lewati Jacques, hampir dia saja menyerempet tembok pembatas pit. Lap 73 Clay Regazzoni bisa disusulnya, dan saat finis James masih ditulis berada di posisi lima sedangkan di grafik lap James terhitung selesai di urutan tiga. Para pengawas loba dan panitia diskusiin hasil akhir lomba yang benar. Kalo James benar finis kelima, dia gagal jadi juara.
Di pit Ferrari, Niki masih cemas nunggu hasil keputusan pengawas lomba. Para mekanik nganggap James finis keempat, tapi ada juga yang bilang kelima. Saat James tiba di pitnya, dia tampak kecewa dan nyesel gagal raih poin yang cukup. Teddy Mayer justru menegurnya dan bilang dia berhasil finis ketiga dan jadi Juara Dunia.
Benar saja, para pengawas lomba memastikan James finis ketiga, yang artinya dia berhasil jadi Juara Dunia. Pemenang balapan itu Mario Andretti dan Patrick Depailler finis kedua, disusul James di posisi tiga.
Juara Dunia F1 1976 James Hunt |
Niki Lauda dan istrinya tinggalkan arena dengan helikopter. Sesaat sebelum terbang, sang istri tanya apa Niki baik-baik aja. Niki jawab “baik” dan nggak nyesel akan keputusannya berhenti dari balapan.
Yahh baiklah sekian serial Kilas Balik Rush yang udah berlangsung sejak awal taun ini. Persaingan ketat dan panas Formula Satu taun 1976 mencapai klimaksnya dengan James Hunt yang keluar sebagai yang terbaik di akhir balapan GP Jepang. Buat para penggila balapan F1, film Rush pasti jadi tontonan favorit mereka. Film ini sajikan secara hebat kisah persaingan dua jagoan F1 di masa itu. Meskipun kisahnya semakin jauh berlalu, menurut gue sih ini salah satu persaingan yang bakal terus dikenang para penggemar F1 di seluruh dunia.
Semoga aja nanti bakal ada film lagi yang angkat kisah persaingan di dunia F1. Entah itu persaingan antara Senna-Prost, Schumi-Mika, Alonso-Vettel, Hamilton-Massa, Hamilton-Rosberg, Ferrari-Lotus atau apa aja deh. Terima kasih buat yang udah baca dan ikutin serial Kilas Balik Rush dari awal. Wassalam
Semoga aja nanti bakal ada film lagi yang angkat kisah persaingan di dunia F1. Entah itu persaingan antara Senna-Prost, Schumi-Mika, Alonso-Vettel, Hamilton-Massa, Hamilton-Rosberg, Ferrari-Lotus atau apa aja deh. Terima kasih buat yang udah baca dan ikutin serial Kilas Balik Rush dari awal. Wassalam
sumber gambar :
https://maxf1.net/wp-content/uploads/2014/04/
http://www.motorsportretro.com/wp-content/uploads/2013/10/1378868_411800345588902_1698375125_n.jpg
nice gan !!
BalasHapus